Wednesday, February 15, 2017

Festival Industri Kreatif, Tampilkan Ragam Fashion Khas Tangsel

Wakikota Tangsel Airin Rachmi Diany foto bersama GM Living World Jannywaty, Designer Batik Datik, Sekdis Disperindag Malikuswari dan para model.

Indolinear.com, Tangsel – Penampilan model dalam fashion show pembukaan festival industri kreatif di Living World, Serpong Utara cukup meriah. Kegiatan selama empat hari yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) itu dilaksanakan sejak Kamis, 17 November 2016.

Sebanyak 40 model memperagakan baju dari puluhan desainer lokal Tangsel, rupanya cukup mempesona. Tamu undangan dan pengunjung yang ada disekeliling acara cukup terpukau, saat para model berjalan lenggak lenggok di atas karpet merah.

Dibuka oleh Wakikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Dalam pembukaanya mengharapkan kepada para peserta IKM yang terlibat harus memanfaatkan momen penting agar produknya dikenal oleh masyarakat secara luas. Produk-produk yang dipamerkan cukup bagus tidak kalah saing dengan produk dari luas Tangsel yang sudah terkenal.

“Kami mengapresiasi kegiatan festival industri kreatif ini untuk mengangkat pelaku IKM Tangsel lebih hebat. Kami juga mengaharapkan para peserta yang ikut dalam acara ini dapat memaksimalkan momen penting yang jarang ditemui,” ucap Walikota Airin.

Sekretaris Disperindag Kota Tangsel, Malikuswari mengutarakan kegiatan ini dilakukan selama empat hari sejak Kamis-Minggu nanti. Berbagai kegiatan salah satunya seperti fashion show dewasa turut memeriahkan pelaksanaan. Yang peling penting semua peserta dapat menampilkan produknya dengan baik.

“Ini adalah ajang untuk mempromosikan produk asli dari IKM Tangsel kepada masyarakat. Mengapa mengambil tempat di mall karena mall banyak disinggahi oleh banyak orang dari berbagai kalangan,” tambahnya.

Peserta yang ikut ada 40 IKM yang tergabung dalam 10 kelompok usaha. Mereka adalah binaan Disperindag baik dari manajemen, pelatihan industri hingga perijinan diberikan secara berkelanjutan hingga menghasilkan berbagai produk.

“IKM yang ikut tak hanya fashion semata namun ada kuliner, aksesoris,  kerajinan tangan seperti kulit telur menjadi kaligrafi,” jelasnya.

Kabid Perindustrian, Ferry Payacun menambahkan, semua produk yang ikut pameran nantinya akan dipasarkan secara luas. Jadi kegiatan ini semacam titik awal bagi produk-produk yang baru bergabung dan ikut pameran, disisi lain ada beberapa peserta yang ikut pameran di berbagai manca negera.



Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat mengunjungi stand didampingi oleh GM Living World Jannywaty, Designer Batik Datik, Sekdis Disperindag Malikuswari dan Kabid Industri Disperindag.

“Produk yang ditampilkan akan di pasarkan secara luas. Apresiasi dari luar cukup bagus melihat tampilan desain baju batik menjadi bahan masukan untuk tetap semangat berkarya. Dari sekian IKM ada yang perdana mengikuti pameran ada juga yang sudah sering bahkan hingga manca negara,” tambah Ferry.

Ferry tidak memungkiri pertumbuhan ekonomi Tangsel 8,9 persen di sumbang dari industri kreatif sebesar 14 persen. Tentu konsep kota perdagangan dan jasa sudah terbukti, dan nyata sehingga semakin banyak IKM ini akan semakin bagus dan pasti berhasil.

“Sumbangan cukup besar dari ekomomi kreatif dalam pertumbuhan ekonomi. Artinya kawasan Tangsel memang menjadi basis yang sudah diakui dari pihak luar Tangsel. Oleh sebab itu semakin banyak produk yang dimunculkan ini akan semakin besar pangsa pasar,” bebernya.

Acara dimeriahkan oleh artis dan komedian Yadi Sembako. Acara cukup hidup dan meriah. Dalam kesempatan itu Walikota Airin pun turut meninjau stand-stand yang ikut pameran.

Salah satu peserta IKM dan perancang busana yang ikut ditampilkan oleh model fashion show, Datik mengungkapkan ada 4 gaun yang turut ditampilkan. Satu gaun dibandrol Rp 3 juta, tentu dengan bahan halus dan kesulitan dalam rancangan.

“Gaun yang ditampilkan memang sengaja saya rancang sendiri untuk tampil di acara ini. Saya buat satu gaun selama sepuluh hari,” katanya.



Para model memperagakan gaun hasil rancangan Designer Batik Datik.

Ia mengaku selain pameran tingkat lokal dan nasional, pernah menyambangi beberapa negara dalam pameran batik. Ia mengusung batik corak Tangsel yakni anggrek dan blandongan yang dihiasi gigi balang. (Adv)

0 comments:

Post a Comment


Batik Tangsel

Batik Tangsel
LPK Batik Tangsel

selamat datang

Ruang Komunikasi

Blog Archive

Powered by Blogger.

Wednesday, February 15, 2017

Festival Industri Kreatif, Tampilkan Ragam Fashion Khas Tangsel

Wakikota Tangsel Airin Rachmi Diany foto bersama GM Living World Jannywaty, Designer Batik Datik, Sekdis Disperindag Malikuswari dan para model.

Indolinear.com, Tangsel – Penampilan model dalam fashion show pembukaan festival industri kreatif di Living World, Serpong Utara cukup meriah. Kegiatan selama empat hari yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) itu dilaksanakan sejak Kamis, 17 November 2016.

Sebanyak 40 model memperagakan baju dari puluhan desainer lokal Tangsel, rupanya cukup mempesona. Tamu undangan dan pengunjung yang ada disekeliling acara cukup terpukau, saat para model berjalan lenggak lenggok di atas karpet merah.

Dibuka oleh Wakikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Dalam pembukaanya mengharapkan kepada para peserta IKM yang terlibat harus memanfaatkan momen penting agar produknya dikenal oleh masyarakat secara luas. Produk-produk yang dipamerkan cukup bagus tidak kalah saing dengan produk dari luas Tangsel yang sudah terkenal.

“Kami mengapresiasi kegiatan festival industri kreatif ini untuk mengangkat pelaku IKM Tangsel lebih hebat. Kami juga mengaharapkan para peserta yang ikut dalam acara ini dapat memaksimalkan momen penting yang jarang ditemui,” ucap Walikota Airin.

Sekretaris Disperindag Kota Tangsel, Malikuswari mengutarakan kegiatan ini dilakukan selama empat hari sejak Kamis-Minggu nanti. Berbagai kegiatan salah satunya seperti fashion show dewasa turut memeriahkan pelaksanaan. Yang peling penting semua peserta dapat menampilkan produknya dengan baik.

“Ini adalah ajang untuk mempromosikan produk asli dari IKM Tangsel kepada masyarakat. Mengapa mengambil tempat di mall karena mall banyak disinggahi oleh banyak orang dari berbagai kalangan,” tambahnya.

Peserta yang ikut ada 40 IKM yang tergabung dalam 10 kelompok usaha. Mereka adalah binaan Disperindag baik dari manajemen, pelatihan industri hingga perijinan diberikan secara berkelanjutan hingga menghasilkan berbagai produk.

“IKM yang ikut tak hanya fashion semata namun ada kuliner, aksesoris,  kerajinan tangan seperti kulit telur menjadi kaligrafi,” jelasnya.

Kabid Perindustrian, Ferry Payacun menambahkan, semua produk yang ikut pameran nantinya akan dipasarkan secara luas. Jadi kegiatan ini semacam titik awal bagi produk-produk yang baru bergabung dan ikut pameran, disisi lain ada beberapa peserta yang ikut pameran di berbagai manca negera.



Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat mengunjungi stand didampingi oleh GM Living World Jannywaty, Designer Batik Datik, Sekdis Disperindag Malikuswari dan Kabid Industri Disperindag.

“Produk yang ditampilkan akan di pasarkan secara luas. Apresiasi dari luar cukup bagus melihat tampilan desain baju batik menjadi bahan masukan untuk tetap semangat berkarya. Dari sekian IKM ada yang perdana mengikuti pameran ada juga yang sudah sering bahkan hingga manca negara,” tambah Ferry.

Ferry tidak memungkiri pertumbuhan ekonomi Tangsel 8,9 persen di sumbang dari industri kreatif sebesar 14 persen. Tentu konsep kota perdagangan dan jasa sudah terbukti, dan nyata sehingga semakin banyak IKM ini akan semakin bagus dan pasti berhasil.

“Sumbangan cukup besar dari ekomomi kreatif dalam pertumbuhan ekonomi. Artinya kawasan Tangsel memang menjadi basis yang sudah diakui dari pihak luar Tangsel. Oleh sebab itu semakin banyak produk yang dimunculkan ini akan semakin besar pangsa pasar,” bebernya.

Acara dimeriahkan oleh artis dan komedian Yadi Sembako. Acara cukup hidup dan meriah. Dalam kesempatan itu Walikota Airin pun turut meninjau stand-stand yang ikut pameran.

Salah satu peserta IKM dan perancang busana yang ikut ditampilkan oleh model fashion show, Datik mengungkapkan ada 4 gaun yang turut ditampilkan. Satu gaun dibandrol Rp 3 juta, tentu dengan bahan halus dan kesulitan dalam rancangan.

“Gaun yang ditampilkan memang sengaja saya rancang sendiri untuk tampil di acara ini. Saya buat satu gaun selama sepuluh hari,” katanya.



Para model memperagakan gaun hasil rancangan Designer Batik Datik.

Ia mengaku selain pameran tingkat lokal dan nasional, pernah menyambangi beberapa negara dalam pameran batik. Ia mengusung batik corak Tangsel yakni anggrek dan blandongan yang dihiasi gigi balang. (Adv)

 
Template Indonesia | LPK ANGGREK BULAN
Aku cinta Indonesia